Kebersihan dan Kebutuhan


(قَدْ أَفْلَحَ مَن زَكَّاهَا ( ٩١
Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu,
(وَقَدْ خَابَ مَن دَسَّاهَا( ٩١:١٠
Dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya. ( Q.S As Syam : 9 – 10 ) 


Oleh : Ust. Muhith Muhammad Ishaq ( Dewan Syari'ah LAZ TAMU )

Apa yang anda rasakan jika dalam satu hari tidak bisa buang hajat besar, hajat kecil, bahkan buang angin...? Pastilah badan terasa tidak enak, tidak segar. Karena diantara kebutuhan tubuh ini adalah bersih dari kotoran-kotoran yang ada padanya.

Kesehatan dan kenyamanan kita sangat dipengaruhi oleh kebersihan diri dan lingkungan kita. Fisik yang tidak bersih tidak akan membuat nyaman orang yang bersangkutan. Pakaian yang tidak bersih tidak akan membuat nyaman pemakainya. Rumah yang tidak bersih tidak akan membuat nyaman penghuninya. Lingkungan yang tidak bersih tidak akan nyaman bagi warga di sana. Dan harta yang tidak bersih akan membuat tidak nyaman pemiliknya.

Kebersihan harta berawal dari kebersihan cara mendapatkannya, cara membelanjakannya dan cara menyimpannya. Harta yang diperoleh dengan cara kotor tidak akan menghadirkan kenyamanan bagi pemiliknya. Harta yang dibelanjakan dengan cara yang salah juga tidak akan memberikan kenyamanan bagi pemiliknya. Dan harta yang disimpan dengan cara penyimpanan yang salah tidak akan menghadirkan ketenangan bagi pemiliknya.

Dan harta yang sudah diperoleh atau disimpan dengan cara yang benar masih menyisakan kewajiban zakat setiap waktu, sesuai dengan jenis harta itu. Ada yang harus dikeluarkan zakatnya sewaktu memperolehnya, dan ada yang harus dikeluarkan ketika sudah mencapai nishab dan haulnya.

Inilah cara yang sah dalam membersihkan harta agar menghadirkan kenyamanan bagi pemiliknya. Mari berzakat, berinfaq dan bersedekah, agar harta yang kita peroleh memberi kenyamanan dan ketenangan bagi pemiliknya. Wallahu a’lam. 
Do you Like this story..?

Get Free Email Updates Daily!

Follow us!

No comments:

Post a Comment