(قَدْ أَفْلَحَ مَن زَكَّاهَا ( ٩١:٩
Sesungguhnya beruntunglah orang yang
mensucikan jiwa itu,
(وَقَدْ خَابَ مَن دَسَّاهَا( ٩١:١٠
Dan sesungguhnya merugilah orang yang
mengotorinya. ( Q.S As Syam : 9 – 10 )
Apa yang anda rasakan jika dalam satu hari tidak
bisa buang hajat besar, hajat kecil, bahkan buang angin...? Pastilah badan
terasa tidak enak, tidak segar. Karena diantara kebutuhan tubuh ini adalah
bersih dari kotoran-kotoran yang ada padanya.
Kesehatan dan kenyamanan kita sangat dipengaruhi
oleh kebersihan diri dan lingkungan kita. Fisik yang tidak bersih tidak akan
membuat nyaman orang yang bersangkutan. Pakaian yang tidak bersih tidak akan
membuat nyaman pemakainya. Rumah yang tidak bersih tidak akan membuat nyaman
penghuninya. Lingkungan yang tidak bersih tidak akan nyaman bagi warga di sana.
Dan harta yang tidak bersih akan membuat tidak nyaman pemiliknya.
Kebersihan harta berawal dari kebersihan cara
mendapatkannya, cara membelanjakannya dan cara menyimpannya. Harta yang
diperoleh dengan cara kotor tidak akan menghadirkan kenyamanan bagi pemiliknya.
Harta yang dibelanjakan dengan cara yang salah juga tidak akan memberikan
kenyamanan bagi pemiliknya. Dan harta yang disimpan dengan cara penyimpanan
yang salah tidak akan menghadirkan ketenangan bagi pemiliknya.
Dan harta yang sudah diperoleh atau disimpan dengan
cara yang benar masih menyisakan kewajiban zakat setiap waktu, sesuai dengan
jenis harta itu. Ada yang harus dikeluarkan zakatnya sewaktu memperolehnya, dan
ada yang harus dikeluarkan ketika sudah mencapai nishab dan haulnya.
Inilah cara yang sah dalam membersihkan harta
agar menghadirkan kenyamanan bagi pemiliknya. Mari berzakat, berinfaq dan
bersedekah, agar harta yang kita peroleh memberi kenyamanan dan ketenangan bagi
pemiliknya. Wallahu a’lam.
No comments:
Post a Comment